Baru saja suaminya meninggal,Rini (diperankan oleh Titi Kamal) mendapat kabar bahwa bude Yanti yang merawatnya sejak kecil meninggal dunia. Bersama Hafiz (diperankan oleh Jason Doulez Beunaya Bangun), putranya, ia lantas pulang ke kampung halamannya, desa Suayan. Karena sesepuh desa yang biasa dipanggil pak ustadz (diperankan oleh Pritt Timothy) ingin agar warganya fokus beribadah, ia menolak segala bentuk kemajuan jaman. Alhasil, hingga sekarang desa tersebut sama sekali tidak terjamah oleh listrik.
Saat dimakamkan, terdengar gosip bahwa bude Yanti meninggal akibat nekat masuk ke hutan larangan yang angker. Rini pun berpesan agar Hafiz jangan sekali sekali masuk ke dalam hutan tersebut. Ketika tengah bermain petak umpet dengan anak anak di sana, Hafiz mengikuti seorang anak berkaki pincang (diperankan oleh Zayen Aqilah) masuk ke hutan larangan.
Ketiganya sempat menghilang, namun kemudian diketemukan di atas sebuah altar batu di tengah hutan dalam kondisi tak sadarkan diri. Satu demi satu kedua anak yang lain sembuh, namun tidak dengan Hafiz. Rini sendiri makin sering diganggu oleh khanzab, hantu yang hadir sebagai makmum ketika ia melaksanakan shalat.
Belakangan diketahui bahwa hantu tersebut adalah makhluk halus penunggu hutan larangan yang tidak terima ‘rumah’ mereka diusik dalam proses pembangunan masjid desa. Nyi Lawe, salah satu hantu penunggu, bahkan sempat merasuki Rini demi membalaskan dendamnya. Beruntung berkat kerjasama pak ustadz, pak Ajis (diperankan oleh Fuad Idris), Alif (diperankan oleh Samuel Rizal), dan mbah Zahar (diperankan oleh Otig Pakis), Nyi Lawe dapat diusir dari tubuh Rini.