Tahun 1971 dikenal sebagai tahun puncak insiden pembajakan pesawat secara global, dengan total 325 insiden yang terjadi dalam kurun waktu lima tahun, menurut data Administrasi Penerbangan Federal AS. Pembajakan pesawat menjadi fenomena yang menakutkan hingga akhirnya langkah-langkah keamanan seperti pemindaian sinar-X dan detektor logam diberlakukan untuk mengurangi jumlah insiden tersebut.
Hijack 1971 mengambil inspirasi dari insiden pembajakan pesawat penumpang yang berangkat dari Bandara Sokcho menuju Bandara Gimpo pada Januari 1971. Peristiwa ini merupakan salah satu insiden pembajakan pesawat paling terkenal di Korea Selatan, dengan tujuan membawa pesawat ke Korea Utara melintasi Zona Demiliterisasi.
Hijack 1971 berlatar di Bandara Sokcho pada musim dingin tahun 1971. Cerita bermula ketika pilot Tae-in (Ha Jung Woo) dan Gyu-sik (Sung Dong Il) bersiap melakukan penerbangan menuju Gimpo. Awalnya, penerbangan ini berjalan lancar dengan penumpang yang tertib mendengarkan instruksi pramugari. Namun, suasana berubah mencekam saat sebuah bom rakitan meledak di dalam pesawat.
Ledakan tersebut ternyata berasal dari Yong-dae (Yeo Jin Goo), seorang warga sipil yang berniat membajak pesawat. Dalam kekacauan tersebut, Gyu-sik, yang merupakan kapten penerbangan, terluka parah hingga kehilangan salah satu penglihatannya. Kokpit kemudian dikuasai oleh Yong-dae, yang mengancam akan menerbangkan pesawat menuju Korea Utara.
Di tengah situasi genting ini, Tae-in menjadi harapan satu-satunya bagi para penumpang. Dia berusaha keras mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan penerbangan dan memastikan semua penumpang selamat. Ha Jung Woo, yang memerankan karakter Tae-in, terinspirasi dari kisah nyata seorang pilot bernama Park Wan Gyu.